Follow instagram

Follow instagram

Selasa, 03 Juli 2012

Balotelli Si Tukang Pos...


Jakarta Detik.com
 Pada mulanya adalah olok-olok, lalu puja-puji. Di Piala Eropa 2012, Mario Balotelli adalah cerita tersendiri. Ia sukses membungkam siapa saja yang menganggap dirinya tak lebih dari selebriti kampungan dengan mencetak tiga gol dalam turnamen empat tahunan tersebut.
  Nama asilnya adalah Mario Barwuah. Tak ada darah Italia ditubuhnya. Orangtuanya, Thomas dan Rose Barwuah, imigran dari Ghana. Balo lahir di kota Palermo, 12 Agustus 1990.
Hidup di negeri orang dengan keadaan ekonomi pas-pasan membuat orangtua Balo tak tahu hendak berbuat apa ketika ia sakit. Hingga kemudian sebuah keputusan yang kelak mengubah jalan hidupnya, terbit: Balo mendapat orangtua asuh bernama Fransesco dan Silvia Balotelli. Dari kedua orangtua asuhnya itulah Mario Barwuah mendapat nama Balotelli.

Lalu cerita pun dimulai.

Hidup di Italia menjadi dua sisi mata uang bagi Balo. Kita semua tahu, Balo berkulit hitam. Sementara kedua orangtua asuhnya adalah keturunan Yahudi. Sejarah mencatat, sebanyak kurang lebih 8.000 orang Yahudi mati dalam Holocoaust Italia jaman Benito Amilcare Andrea Mussolini, diktaktor fasis sekutu Adolf Hitler itu. Dan jangan tanya berapa banyak ras kulit hitam yang raib: bahkan koloni pertama Italia di bawah Mussolini adalah negara-negara di Afrika Timur.

Kenyataan tersebut membuat Balo tak sekali dua mendapat hinaan rasis dari orang lain. Sebelum Piala Eropa 2012 dimulai, di mana ancaman rasisme jauh lebih tinggi dibanding di Italia dalam era sekarang, Balo bersumpah akan "membunuh" siapa saja yang bertindak rasis terhadapnya.

Ketika rombongan tim nasional Italia sampai di Polandia, mereka melakukan kunjungan ke kamp pembantaian Nazi di Auschwitz. Di sana Balo tak mampu menahan getir. Bukan karena ia atau keluarga sedarahnya pernah mengalami masa kelam dengan Nazi. Tetapi karena ia ingat sebuah kotak.