Follow instagram

Follow instagram

Kamis, 01 Mei 2014

Tips Mencegah Anak Dari Kekerasan Seksual

Kasus pelecehan anak sangat banyak terjadi bahkan om phedofil lagi sering sekali nongol di tv ya bund, miris melihatnya. Anak korban ini 70 persen berpotensi akan menjadi pelaku di masa besarnya dan harus di theraphy sampai usia 18 tahun. Tak terbayang gimana perasaan ortu terutama ibu.
Awalnya saya berfikir ahh jauh juga di Jakarta Kota besar isinya manusia macam macam, ehhh ternyata ada juga di daerah saya ,
tepatnya di Kutai Kartanegara. baca : Guru phedofil asal kutai

Jadi predator ini bisa di kota ataupun kampung sekalipun.

Kasus sodomi yang terjadi pada anak TK Jakarta International School (JIS) membuat para orang tua tersadar bahwa tak ada tempat yang benar-benar aman buat anak. Bagaimana mengajari anak agar berdaya mencegah pelecehan seksual? Lakukan dengan 3B.

"3B yakni bermain, bernyanyi dan bercerita. Harus ada tanya jawab sehingga anak bisa tahu bagaimana seharusnya kalau ini terjadi," tutur psikolog parenting dan pendidikan anak dari Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman.

Hal itu disampaikan Elly saat dihubungi detikcom, Rabu (16/4/2014). Elly menjelaskan orang tua bisa menjelaskan pada anak bagian-bagian tubuhnya dengan menggubahnya menjadi nyanyian.

"Ini tubuhku, sangat berharga, tak boleh disentuh siapa saja, aku sayang tubuhku dan kujaga," demikian dicontohkan Elly sambil berdendang.

Menurutnya, orang tua muda sekarang bisa kreatif menggubah lagu yang jelas dan bisa ditulis sehingga anak bisa dengan mudah menirunya.

Kemudian ajarkan anak bermain, kenalkan bagian tubuh yang dibagi per segmen, bahu ke atas, bahu sampai lutut, serta lutut ke bawah. Jelaskan bagian mana saja yang tak boleh disentuh dan bagian mana saja yang bisa disentuh orang lain.

Kenalkan juga hubungan dengan orang-orang di sekitarnya, siapa yang boleh dan tak boleh menyentuh tubuhnya. Metodenya bisa dengan tanya jawab untuk memancing anak kritis.

"Bagaimana kalau ada orang menyentuh lutut ke bawah? Siapa saja yang boleh menyentuh? Orang asing itu apa? Beda kenalan teman, sahabat, kerabat dan muhrim apa? Kalau baru kenal di sekolah boleh tidak menyentuh bahu ke atas? Kalau tukang antar pizza? Kalau tukang sayur? Kalau adek mama?" tutur Elly sambil mencontohkan membentuk komunikasi tanya-jawab pada anak.

Anak juga bisa diajarkan sambil bercerita. Ceritakan pada anak asal-usulnya dan keterikatannya pada orang tua.

Lain halnya dengan Pakar parenting Ayah Edy, Saat di undang di Metro tv untuk menyampaikan tips dan cara-cara yang ia gunakan khususmya untuk anak-anak beliau pribadi menyampaikan pada prinsipnya :

1. Anak harus di ajarkan menggunakan otak kiri terlebih dahulu dalam mengenal sex, ajarkan secara hal-hal yang berbau medis tentang alat reproduksinya secara saintis dan bersifat keilmuan

2. Setelah tertanam di otak kiri  maka anak bisa terbiasa menggunakan otak kirinya dalam menyikapi hal-hal yang berbau sex , dan saat melihat atau mendengarnya di luar keluarga yang akan timbul di benaknya adalah hal yang bersifat keilmuan alias tidak  kotor

3. setelah itu bisa langsung d beritau gambar melalui buku buku sains tentang gambar dan penyakit atau dampak negatif yang boleh dan tidak boleh.

4. Anak di ajarkan bahwa bagian tubuh mana yang adalah tidak boleh di pegang, dan harus teriak dan meminta tolong jika ada yang menyentuh dan lainnya secara tidak wajar

5. Anak harus di ajarkan menceritakan seluruh hal yang membuatnya tidak nyaman dan sedih atau apapun yang membuat anak tidak nyaman kepada orang tua dan tidak perlu takut

demikian tips nya semoga berguna untuk para ortu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar