LENSAINDONESIA.COM:
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat mendampingi Presiden SBY di
acara Pembukaan Trade Expo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu malam
(17/10/12), nampak mencengangkan.
Ketika pembawa acara menyebut satu per satu nama pejabat tinggi yang
hadir, mulai Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono, termasuk Ibu Negara,
Bu Ani Yudoyono, dan Menteri Perdagangan Gita Wiryawan, serta undangan
yang hadir merespon biasa-biasa.
Begitu pula saat disebutkan nama para menteri yang lain, termasuk
Kapolri, juga terkesan publik bereaksi sama. Tapi, begitu nama Jokowi
disebut
, seluruh undangan sontak memberi aplaus panjang, suara tepuk
tangan dan ungkapan gembira para undangan pun bergemuruh.
Tak ayal, acara yang juga dihadiri undangan puluhan pengusaha Nasional
ini, mengundang decak kagum dan heran. Agaknya, sosok Jokowi seolah
mengesankan paling popular.
“Wah, saya sangat salut, Mas. Gubernur DKI Jakarta Pak Jokowi meski
penampilannnya sederhana, ternyata kharismanya cukup besar,” demikian
komentar Dirut PT Sarinah, Mira Amarhorseya, pengelola perusahaan BUMN,
pelopor bisnis retail di Indonesia, yang ikut hadir di acara itu.
Pantauan Licom, aplaus yang bergemuruh itu, seolah mengesankan bahwa
popularitas Jokowi lebih populer dari Kepala Negara Presiden SBY.
Wajar, Gubernur DKI Jokowi di mana-mana, seperti saat terjun ke
masyarakat pada hari pertama kerja, sehari setelah dilantik,
dielu-elukan warga Jakarta yang tinggal di perkampungan-perkampungan
kumuh.
Kali ini, Gubernur Jokowi seolah membuktikan figur pemimpin terkini,
yang jadi simbol pluralisme. Faktanya, malam itu, tidak sedikit undangan
yang hadir dari berbagai latar belakangan etnis, termasuk para
pengusaha Tionghoa tampak antusias menyambutnya.
“Saya juga heran, ternyata Pak Jokowi punya keistimewaan disukai semua lapisan masyarakat,” kata Dirut PT Sarinah lagi.
Dan, yang masih jadi tanda tanya besar, semua itu apa lantaran
penampilan Jokowi sederhana dan familar terhadap siapa saja. Pastinya,
yang fenomenal, Jokowi mampu mengukir sejarah baru, sebagai Wali Kota di
luar Jakarta, mampu diterima warga Jakarta yang berlatar belakangan
beragam etnis di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar