Follow instagram

Follow instagram

Jumat, 09 Maret 2012

Manusia Adalah Malam yang Menunggu Siang Karena Ia adalah saling Melengkapi Dunia Yang Tak Sempurna

Hari ini, Aku belajar lagi arti kesempurnaan.Kesempurnaan itu terkadang buatku adalah hasil rekaanku sendiri, yang ku rangkai dari hari ke hari , dari pengalaman-pengalaman yang ku dapat dari masa lalu dan ku bentengi dengan keegoisanku, ku buat ia sebuah kebenaran menurut diriku sendiri hingga yang berbeda ku buat ia dalam imajinasiku adalah sebuah ketidakbenaran. Maafkan aku, aku ingin menjadi sosok yang sempurna di dalam imajinasiku,hingga harus mendigdayakan yang berbeda dengan pendapatku. Aku selalu merasa menjadi korban. padahal aku lah sang eksekutor terhadap hatiku sendiri yang terluka. jikapun terluka adalah wujud muara haasil kenyataan yang ku paksakan, aku sungguh bingung.

Mungkin sudah banyak orang yang ku sakiti tapi sampai detik ini aku tak menyadari keegoisanku, padahal aku bukanlah orang yang jahat, sungguh. Aku mungkin salah menghendaki kenyataan sama dengan pikiranku Tapi sungguh aku bukan ingin demkiian kenyataannya. sakit perih jika kenyataanya aku menjadi bagian dari kebodohan . Aku merasa salah jika tak bersabar sedikit saja, ataukah aku memang harus bersabar . Sakit yag ku rasakan, sungguh..Padahal dalam kenyataan nya aku adalah potongan keberanian yang menghendaki kembali.diriku yang berhati  sempurna dan ku hakimi di atas orang-orang
Aku memulai detik ini akan bersabar lebih lagi dan menyingkirkan penghakiman atas diriku terhadap orang-orang atas pemikiran sempurnaku. Maafkan aku..

Aku tak akan memaksa lagi, dan membiarkan semua mengalir dalam kenyataan yang benar-benar nyata.
Karena aku sangat tau menyakiti perasaan orang lain adalah sakit dan tidak menyenangkan.
Apalagi jika tidak tahu telah menyakiti orang lain justru malah merasa tersakiti oleh orang lain.Yang semuanya berdiri di atas Keegoisanku. Menumpahkan sosok Kesempurnaan diatas Polah Tingkah Laku orang-orang yang ku saksikan..karena semua memiliki pemikiran dan sistem yang jauh berbeda.

Aku tak akan lagi menahan  dan akan merelakan jika sesuatu yang seharusnya bukan menjadi milikku atau untukku pergi bersama berlalunya angin...
Di  atas bulir-bulir air mataku yang tumpah, aku sudah tahu apa yang harus ku lakukan esok hari..
Dunia ini adalah segala sesuatu yang tumpang tindih, fitrahnya akan ada yang menempati posisi yang selayaknya dan sesuai kemampuannya, Maafkan aku Ibu, saudaraku, sahabtaku, Mantan kekasihku, Orang-orang yang baru ku kenal , atau tlah lama ku kenal,Suamiku. Atas berlakunya sesuatu berdasarkan kehendak dan inginku bukan alamiah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar