Follow instagram

Follow instagram

Kamis, 22 Maret 2012

Pentolan Linkin Park, Mike Shinoda dipastikan mengisi scoring music film The Raid Yang Esok Tayang Perdana seluruh Indonesia,Kanada,Australia Amerika

INILAH.COM, Jakarta - Pentolan Linkin Park, Mike Shinoda dipastikan mengisi scoring music film produksi Indonesia, The Raid. Mike kagum dengan film yang dibintangi Iko Ukais tersebut.

"Saat Sony pilih film ini, ada ide untuk menggarap soundtrack. Dari label itu muncul satu nama Mike Shinoda. Dia setuju untuk menggarap soundtrack film ini," terang produser film The Raid, Toro, bersama sutradara Gareth Evans, saat konfrensi pers di Hotel Hyatt, Jakarta, Rabu (28/9).

Namun scoring musik Mike Shinoda hanya untuk film di Amerika saja. Sedangkan untuk di Indonesia dipercayakan oleh penata musik asli Indonesia, Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi, yang menggarap musik untuk film Merantau di 2009.

"Untuk di Indonesia, kami mempercayakan sound engine asli Indonesia. Kami mau menunjukkan bahwa Indonesia juga memiliki penata musik terbaik," sambung Toro.

Mike Shinoda sendiri sudah mengunduh thriller The Raid ke youtube. "Mike juga kagum dengan The Raid. Dia bilang, ini film aksi yang luar biasa. Makanya dia mau menggarap scoring film ini," imbuh Toro. [aji]

Sukses dengan film Merantau tahun 2009, PT. Merantau Films meluncurkan karya keduanya, The Raid yang kembali dibintangi oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan. Selain kedua aktor laga tersebut, The Raid juga dibintangi oleh aktor kawakan seperti Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Pierre Gruno dan atlet Judo Indonesia, Joe Taslim.

The Raid, hasil besutan sutradara Gareth Huw Evans ini menceritakan sebuah perjalanan 20 orang anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap 1 bandar narkotik kejam di sebuah gedung 30 lantai yang tak tersentuh aparat dan menjadi sarang penjahat. Misi dari tim yang mayoritas berisikan anggota baru ini tidak berjalan mulus dan mereka harus berjuang untuk melewati setiap lantai demi menyelesaikan misi dan tentunya bertahan hidup.

The Raid bukan hanya sekadar film dengan adegan laga, tetapi mengajarkan kita semua kekuatan sebuah perjuangan, bertahan hidup, dan melihat kebenaran berposisi di dunia sekarang,” tutur Gareth Evans, sutradara sekaligus penulis naskah The Raid.
Selain pengambilan gambar yang apik, The Raid juga dilengkapi dengan olahan koreografi martial art, yang menuai decak kagum dari para juri dan penonton di berbagai festival film internasional.

Penggarapan scoring music The Raid yang rilis wilayah Amerika Utara, Amerika Latin dan Spanyol juga melibatkan musisi papan atas Mike Shinoda-mastermind Linkin Park dan Joseph Trapanese komposer berbakat yang menggarap film Walt Disney “Tron: Legacy“ di tahun 2010.
Sementara untuk pemutaran di Indonesia dan wilayah di luar distribusi Sony Pictures Worldwide Acquisition (SPWA), scoring music The Raid digarap komposer muda berbakat Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi yang juga menggarap Merantau. Selain itu, grup musik indie asal Bandung, Sigmun didaulat mengisi soundtrack The Raid.

The Raid tak hanya menuai prestasi tapi juga mampu memberi inspirasi pada delapan ilustrator terbaik Indonesia yang dihadirkan Mizan Publishing untuk merekam setiap adegan dalam bentuk gambar tangan. Keseluruhan karya ini akan diterbitkan dalam bentuk komik dan dapat diperoleh di toko-toko buku di Indonesia. Khusus di Indonesia, Merantau Films juga meluncurkan DVD Ultimate Collection Merantau (Limited Edition).
Kami bangga karena The Raid berhasil membuat banyak pihak dengan nama besar untuk terlibat didalamnya sesuai dengan kapasitas dan keahlian mereka,” kata Ario Sagantoro, produser The Raid- Merantau Films.
Sejak digarap pada tahun lalu (2011), hingga kini The Raid telah mendulang beragam penghargaan bergengsi di kancah perfilman internasional; seperti Cadillacs People’s Choice Award – Toronto International Film Festival 2011 dan The Best Film sekaligus Audience Award – Jameson Dublin International Film Festival 2012. The Raid juga ikut serta dalam Festival Film Sundance 2012 dan menjadi salah satu karya yang paling disukai panitia Sundance. Bahkan, The Raid akan diremake oleh Screen Gems, perusahaan film asal Amerika yang membeli hak ini dari Merantau Films.

The Raid menjadi sejarah baru industri film Indonesia bukan hanya dengan rangkaian penghargaan yang telah diraihnya, namun juga dengan rilis perdana serentak di Indonesia, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat pada hari Jumat, 23 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar